3 Pembagian Hati Manusia
إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُوْلاَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولاً
“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta Pertanggunganjawabnya”. (QS. Al Isra’ : 36)
Hati
bagi anggota badan bagaikan Raja yang memerintah pasukannya. Semuanya
bekerja sesuai perintahnya. Dialah yang bertanggungjawab terhadap
seluruh anggota tubuh.
Rasulullah bersabda :
أَلَّا
وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ،
وَإذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ
“Ketahuilah,
di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik, maka baik pulalah
seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak, maka rusak pulalah seluruh tubuh.
Ketahuilah, itu adalah hat”i. (HR. Bukhari dan Muslim)
- Hati Manusia terbagi menjadi 3 macam - :
HATI YANG SEHAT DAN SELAMAT
Yaitu hati yang selamat, sebagaimana telah disebutkan dalam alquran, Allah berfirman :
يَوْمَ لاَيَنفَعُ مَالٌ وَلاَبَنُونَ . إِلاَّ مَنْ أَتَى اللهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
“(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih”. (QS. As Syu’aro’ : 88-89)
Adapun
pengertian dari hati yang selamat di sini adalah hati yang selamat dari
syahwat yang menyelisihi perintah dan larangan Allah, selamat dari
Syubhat (kerancuan) yang bertolak belakang dengan kebaikan.
Sehingga
dapat disimpulkan bahwa hati ini adalah hati yang selamat dari segala
macam bentuk peribahatan kepada selain Allah, terlepas dari menghukumi
dengan hukum selain hukum Rasul-Nya, mengikhlaskan seluruh peribadatan
hanya kepada Allah. Jika dia mencintai, ia mencintai hanya karena Allah,
membencipun hanya karena-Nya, memberi dan tidak memberi juga karena
Allah.
HATI YANG TELAH MATI
Yaitu hati yang bertolak belakang dengan hati yang sehat dan selamat.
Hati
yang sama sekali tidak mengenal Robbnya, tidak mau beribadah dengan
perintah-Nya, hati yang tidak mencintai dan tidak ridho kepada-Nya. Dia
berada dalam kubangan Syahwat, dia bergelimang di dalamnya dan dia tidak
peduli akan kemurkaan dan kemarahan Allah.
Dialah
hati yang beribadah kepada selain Allah, jika ia mencintai sesuatu, ia
mencintai karena hawa nafsu belaka, begitu juga jika ia benci sesuatu
maka itu hanya karena hawa nafsu. Memberi dan tidak memberi juga karena
hawa nafsu. Dia jadikan hawa nafsunya sebagai imamnya, dan syahwatnya
sebagai pembimbingnya, kebodohan adalah penuntunnya dan kelalaian adalah
tunggangannya. Tidak mau menerima nasehat, tetapi dia lebih memilih
mengikuti jalan setan. Dunia adalah tujuannya dan dia ridho tinggal di
dalamnya.
Maka
berkumpul dengan pemilik hati yang telah mati seperti ini merupkan
bencana, bergaul dengan mereka adalah racun, dan duduk-duduk dengan
mereka adalah kehancuran.
HATI YANG SAKIT
Yaitu
hati yang masih ada secercah cahaya kehidupan tetapi terkadang
terkotori dengan penyakit yang menimpanya. Dalam hati ini terdapat
keimanan dan kecintaan kepada Allah, ikhlas dan tawakkal kepadanya,
inilah yang masih membuat hati tersebut hidup. Akan tetapi kecintaannya
kepada Syahwat dan dia lebih mendahulukannya lalu berusaha
mendapatkannya, hasad, sombong dan ujub merupakan hal yang menyebabkan
ia hancur dan binasa.
Hati
yang ada di dalamnya 2 penyeru yang mengajaknya, penyeru yang mengajak
kembali kepada Allah dan Rasul-Nya serta negeri akherat dan penyeru yang
menyeret kepada syahwat dan fitnah dunia.
Inilah
hati yang terdapat dua sisi yang berlawanan, kebaikan dan keburukan,
jalan menuju kenikmatan surga dan jalan menuju kebinasaan neraka.
yang manakah hati anda wahai saudara...???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar